Kamis, 09 April 2009

Asam Sulfat

Cairan asam sulfat mengalir di wajahku..
Perih..panas..menyirami kulitku.
Terlempar dari genggaman cinta ke satu.
Untuk menghancurkan satu-satunya milikku.

Aku memang salah.
Tapi aku tak berniat berulah.
Kesadaran yang terlambat membuat resah.
Terlanjur meledak menjadi masalah.

Maafkan aku cinta ke satu.
Kau tak pernah tahu sesuatu.
Bukan aku yang menyeru.
Untuk dia melepaskanmu.
Karena aku tak pernah tahu.

Cerminku jadi saksi.
Untuk rupa yang menjadi ngeri.
Seandainya waktu kuulang kembali.
Aku berjanji.
Semua ini tak akan terjadi.
Walau kuyakin jalan ini..terulang kembali.

Bekasi, 13 Februari 2009
Poem : 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar