Puluhan nomor membuatku pening.
Semua menganggap diri penting.
Tapi ku tak mau ambil pusing.
Kunikmati semua janji yang menggelinding.
Setiap masa janji-janji itu datang.
Bagai bunga di sengat sang kumbang.
Rayuan manis menyerbu tak diundang.
Menghampiri seolah kan membawa terbang.
Semua insan berpartisipasi.
Dari pakar sampai paranormal ikut mengisi.
Dari nomor hoki sampai promosi.
Atas petunjuk ahli komunikasi.
Janji manis.
Membuatku meringis.
Janji palsu.
Membuatku ngilu.
Tugasku hanya memilih.
Salah satu diantara janji yang bersih.
Dengan hati yang jernih.
Semoga aku tidak salah pilih.
Keinginanku sederhana.
Cari nafkah semudah mengupas mangga.
Rasa aman menjadi teman raga.
Menikmati indahnya masa tua.
Dengan jaminan yang negeri ini punya.
Bekasi, 9 April 2009
Poem : 35
Jumat, 10 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar