Bagai sihir kau mengutuk.
Jutaan jiwa pasrah tertunduk.
Kehadiranmu membuat kami bertekuk.
Muncul dari dunia maya kau menggebuk.
Namamu fesbuk..
Tanpa banyak rayu.
Kau muncul bagai candu.
Kala sakaw menagih..berlari kubuka dirimu.
Sekedar ingin tahu.
Adakah sebaris pesan terselip untukku..darimu
Teman lama dan baru.
Lewat kamu sebagai pintu.
Seperti klinik 24 jam.
Kamu stand by siang malam.
Mengobati kecanduan yang mendalam.
Kusuntik dengan jaringan lalu duduk diam.
Jari menari dan tatapan mata menajam.
Ke layar sebagai peredam.
Bagai reuni..
Teman lama berkumpul kembali.
Teman baru memperkenalkan diri.
Jadi relasi.
Rangkaian cerita jadi diary.
Yang akan dikenang..nanti.
Bekasi, 25 Februari 2009
Poem : 14
Kamis, 09 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar