Nafasku berantakan.
Seperti dikejar-kejar setan.
Aparat bagai bayangan.
Untuk yang kesekian
Disaat aku kalut.
Seperti tercabut.
Ucapan seorang kawan kuturut.
Tanpa banyak tanya kuikut.
Teringat masa lalu.
Begitu kejamnya dunia padaku.
Sehingga kukeraskan hatiku.
Seperti batu..
Aku bersimpuh disudut musola.
Mengemis ampun pada yang Kuasa.
Dalam sujud panjang yang paling kurela.
Atas segala dosa.
Yang kupunya dengan sengaja.
Apakah masih bisa??
Bekasi, 5 Maret 2009
Poem: 21
Kamis, 09 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar